Saat ini Komputer telah menjadi
bagian penting dari kehidupan, baik di tempat kerja dan di rumah. Para
penggunanya juga telah merambah hingga ke anak-anak. Tidak dapat
dipungkiri, walau masih ada yang pro kontra, sistim komputerisasi ini
telah mampu memberikan banyak manfaat dan efisiensi bagi manusia.
Menurut prediksi biro penelitian
Forrester Research, Angka rata-rata pertumbuhan penggunaan komputer
dunia mencapai 12 persen tiap tahunnya pada kurun waktu 2003 sampai
2015. Jumlah pengguna komputer diprediksi akan mencapai angka 2 miliar
pada tahun 2015. Proyeksi ini dimunculkan bersamaan dengan sebuah
program yang bertujuan untuk menjual laptop berharga rendah (sekitar USD
100) kepada anak-anak di negara-negara miskin.
Di Indonesia sendiri dengan
meningkatnya jumlah pengguna internet yang mencapai 35 juta orang,
menurut para pakar, juga memicu peningkatan penjualan komputer berupa
netbook dan notebook.
Secara umum penggunaan komputer
saat ini dimanfaatkan sebagai sarana mempermudah kerja, sarana
komunikasi dan sebagai sarana hiburan. Para user umumnya menggunakannya
di lingkungan rumah, sekolah/kampus, atau kantor-kantor.
Dengan melihat kebutuhan manusia
yang semakin kompleks dan banyaknya pemakai komputer saat ini, jelas
hal ini sudah tidak mungkin lagi bisa dipisahkan dari manusia. Sekarang
yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita adalah bagaimana agar kita
mampu menangani dan memanfaatkan komputer ini untuk bisa melindungi bumi
dari efek global warming yang menakutkan itu.
Seperti diketahui bahwa global
warming saat ini telah membawa dampak yang sangat merugikan, antara lain
terjadinya banjir besar di berbagai daerah, perubahan iklim global yang
semakin ekstrim, mencairnya lapisan es di kutub, gangguan rantai
makanan yang semakin parah, serta antrian efek-efek lainnya yang siap
merusak bumi.
Menurut NASA Goddard Institute
for Space Studies (GISS), dekade Januari 2000 sampai Desember 2009
adalah kondisi bumi yang terpanas, dimana tahun 2005 dinyatakan sebagai
tahun terpanas. Sejak tahun 1880, belahan bumi selatan mengalami suhu
terpanas pada tahun 2009. Banyak ahli berpendapat jika hal ini
dibiarkan, bukan tidak mungkin bumi menuju kehancuran dahsyat.
Dengan kondisi bumi yang
demikian, tentunya manusia yang tinggal di dalamnya harus
bertanggungjawab penuh terhadap keselamatan bumi. Dengan langkah
penyelamatan seperti menghindari deforestasi, penanaman kembali pohon,
sistim daur ulang, hingga pemanfaatan sumber energi alternatif,
sepertinya belum cukup untuk menghindari bumi dari kerusakan.
Pada kesempatan ini, penulis
mencoba memberi solusi penyelamatan bumi dengan komputer yang
kehadirannya banyak memicu pro kontra dengan alasan komputer akan
menghasilkan limbah elektronik dan pemakaian energi yang besar.
Komputer untuk melindungi bumi
Sekali
lagi, kebutuhan akan komputer tidak mungkin lagi dihentikan. Sekarang
yang menjadi tanggungjawab kita adalah bagaimana memberdayakan komputer
agar mampu melindungi bumi. Dengan konsep-konsep di bawah ini,
diharapkan penggunaan komputer mampu memberi sumbangsih untuk
menyelamatkan bumi.
Pertama, jadikan komputer
sebagai alat multi fungsi yang bisa mengerjakan berbagai hal demi
menghemat biaya, waktu, dan mengurangi pemakaian bahan-bahan habis pakai
seperti kertas, pulpen, tinta, dan sebagainya. Untuk tujuan ini maka
gunakanlah komputer yang terhubung dengan internet. Dengan
fasilitas ini, maka segala pekerjaan dapat diefektifkan terutama cost
dan waktu. Dengan memanfaatkan fasilitas internet pada komputer, maka
hal-hal berikut bisa kita lakuan:
- Belanja online:
Dengan sistim ini, maka kita tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos
bepergian dan menggunakan kendaraan ke tempat belanja. Hal ini akan
mampu menghemat energi, menghemat kertas dan mengurangi emisi CO2.
- Rumah web (toko online):
Dengan fasilitas ini, maka kita tidak perlu lagi bangunan fisik. Hal
ini akan menghemat pemakaian kayu, cat, semen, batu dan material lainnya
yang berasal dari alam. Sekaligus juga akan menguarangi emisi CO2
dikarenakan kita tidak lagi setiap hari mondar-mandir dari rumah ke
kantor/toko.
-E-mail dan chating:
Dengan fasilitas ini kita tidak perlu lagi menulis selembar kertas
untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini akan mengurangi
penebangan pohon yang menjadi bahan utama bubur kertas. Juga hal ini
akan menghemat pemakaian alat-alat tulis yang bahan-bahannya berasal
dari alam.
-E-book software: Dengan
fasilitas perangkat ini, maka kita sudah bisa meminimalisir pembelian
buku,majalah dan koran. Tentunya hal ini bisa menghemat pemakaian kertas
dan waktu kita semakin efektif tanpa harus keluar rumah.
-E-banking: Dengan
fasilitas ini kita bisa melakukan segala transaksi online, yang
tentunya akan menghemat pemakaian kertas,tinta,efisiensi waktu, hingga
emisi CO2 dikarenakan kita tidak mondar-mandir lagi ke bank.
-E- movies:
Dengan fasilitas ini kita bisa nonton TV,film,atau acara lainnya
melalui TV Receiver yang kita pasang pada komputer atau melalui TV
Chanel Online dengan Internet.
-E-learning:
Dengan sistim pembelajaran jarak jauh ini, sudah pasti bisa menghemat
kertas, pulpen,tinta, efisiensi waktu, dan juga mengurangi emisi gas
karena kita tidak perlu lagi berkendaraan saat pergi belajar.
Kedua, mempergunakan
komputer seefisien mungkin. Hindarilah penggunaan komputer secara
berlebihan, seperti bermain game berlebihan. Hal ini akan mengkonsumsi
jumlah listrik yang banyak. Gunakanlah komputer disaat kita butuh
pekerjaan dan hal lainnya yang penting. Tindakan terbesar yang dapat
mengurangi sumber daya dan kerusakan lingkungan kita adalah untuk
mengurangi jumlah listrik yang digunakan untuk komputer. Menurut fakta,
lebih dari 30 milyar kilowatt-jam energi yang terbuang karena banyak
dari kita hanya lupa mematikan komputer ketika kita tidak
menggunakannya. Lakukan hibernate pada komputer ketika kita berhenti
bekerja di hadapan komputer beberapa saat. Menurut penelitian, hal ini
akan menghemat energi sekitar 85% lebih setiap hari.
Ketiga, upgrade sistem
komputer. Kita tidak perlu mengganti seluruh perangkat komputer menjadi
yang baru. Menurut berbagai sumber, sebuah PC bisa mengkonsumsi listrik
600 kwh setiap tahun. Dengan meng-upgrade sistim komputer serta
penginstalan aneka jenis software, maka hal ini bisa dihemat. Juga
diungkapkan bahwa energi sinar-katoda pada tabung monitor komputer
dipengaruhi warna yang ditampilkan. Layar putih menggunakan 74 watt
daya, sementara layar hitam hanya menggunakan 59 watt. Jadi, kita bisa
menghemat daya dengan menggunakan layar hitam pada komputer. Dengan
alasan ini, mesin pencari google juga membuat aplikasi dengan google
hitam (Google Black). Dengan mengetahui hal tersebut, ketika kita
mengetik di world dan aplikasi lainnya, kita bisa bekerja dengan latar
belakang hitam, atau bahkan membuat screen saver berwarna malam/gelap.
Keempat, hemat kertas
saat mencetak. Hal ini bisa kita lakukan dengan mengubah margin saat
mencetak aneka dokumen. Dokumen Microsoft Word standar menetapkan margin
sebesar 1 inci di bagian atas dan bawah halaman, dan 1,75 inci di
setiap sisi. Dengan mengurangi margin menjadi masing-masing 0,75 inci,
hal ini akan menghemat kertas dan uang.
Kelima, sumbangkan
komputer lama kita ke orang-orang yang masih membutuhkan seperti ke
badan amal, organisasi sosial, sekolah-sekolah atau keluarga yang
membutuhkan. Jangan biarkan komputer lama menjadi barang rongsokan yang
hanya menambah limbah elektronik di sekitar kita.
Dengan lima langkah di atas,
perlahan tapi pasti komputer akan memberi sumbangsih nyata terhadap
penyelamatan bumi. Dengan penggunaannya yang tidak mungkin lagi
dihentikan, jika langkah-langkah tersebut kita lakukan, dapat
dibayangkan bagaimana hal ini mampu membantu mengurangi jutaan ton
kertas, emisi gas, dan sumber daya lainnya di masa yang akan datang.
Semoga..
0 komentar:
Posting Komentar