GENDING - Bagi sebagian orang, memancing adalah pekerjaan yang sangat menjemukan. Bagaimana tidak, sekian
lama kita duduk di depan alat pancing tanpa ada kepastian apakah umpan kita disambar oleh ikan atau tidak. Sebagian
orang malah mengganggap bahwa memancing adalah pekerjaan para pemalas yang suka menghabiskan waktu untuk
hal-hal yang tidak jelas.
Tetapi sekarang memancing sudah diakui sebagai hobi, rekreasi dan olahraga sejajar dengan kegiatan lainnya. Bahkan
penggemarnya tidak hanya masyarakat kebanyakan, hobby inipun mewabah di kalangan pejabat yang mencari alternatif
lain untuk meluangkan waktu lepas dari kesibukan kerja sehari-hari. Orang berpengaruh seperti mantan Presiden
Suharto (alm) terkenal sebagai penggemar berat hobby yang satu ini.
Mungkin tak banyak yang tahu jika salah seorang anggota Muspida yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kraksaan
Syahpuan, SH ternyata penggemar berat memancing. Kamis sore (23/4) Syahpuan nampak sedang asik dengan stik
pancingnya di salah satu tambak tempat pemancingan di Desa Curahsawo Kecamatan Gending. Sore itu Kajari
Syahpuan ditemani oleh Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kraksaan Oktovianto Tri Atmadi, SH dan beberapa
wartawan yang sengaja datang untuk ikut memancing bersama Kajari.
Hampir setiap Minggu Syahpuan meluangkan waktu melakukan hobby lamanya tersebut. Olah raga memancing
dipilihnya sebab untuk melakukan olahraga lain seperti tennis dan golf butuh tempat khusus yang belum banyak tersedia
di Probolinggo. Kalaupun ada harus antri berjam-jam menunggu giliran. “Saya memilih memancing untuk mengisi
waktu luang sebab hobby ini murah meriah, praktis dan tidak sulit mencari tempat yang cocok”, ungkap
Syahpuan.
Menurutnya, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari hobby tersebut. “Selain untuk refreshing dan
menghilangkan kejenuhan, memancing melatih kita untuk sabar”, imbuh Syahpuan.
Saat masih bertugas di Lampung dan Padang, hobby ini juga sering dilakoninya. Sesekali ia mengajak keluarga
berperahu ke laut lepas untuk memancing bersama.
Syahpuan tak hanya hobby memancing namun juga paham seluk beluk dunia perpancingan. Dengan gamblang
dijelaskannya perbedaan memancing di tambak, laut dan sungai.
Memancing di tambak menurutnya lebih mudah sebab sudah pasti ada ikan didalamnya. Tinggal kesabaran dan
keberuntungan kita saja. memancing dilaut tak semudah di tambak. “Tapi kita bisa memperkirakan di mana ikan
berkumpul”, ungkapnya. Sedangkan memancing di sungai cukup sulit sebab tak dapat dipastikan dimana ikan
berkumpul. “Biasanya kita ikuti aliran air untuk mengetahui dimana tempat yang banyak ikan”, ujarnya.
Syahpuan mengaku dirinya sering terbawa suasana saat memancing. “Kalau sudah mood, rasanya pancing yang
kita pegang menyatu dengan batin kita. Kalau sudah begitu dapat atau tidak dapat ikan bukan masalah”,
ungkapnya.
Menurutnya, feeling pas yang didapat saat memancing akan rusak jika diganggu. “Kalau sudah mood dan feeling
kita pas, mertua datang pun tak akan dihiraukan”, ujarnya berkelakar.(d0d)